Hasil Dan Pembahasan laporan Rumus Empiris Dan Hidrasi Air
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
1.1
Data pengamatan
A.senyawa
magnesium
|
Bagaimana mendapatkannya
|
Ulangan 1
|
1.
Bobot cawan kurs + tutup
|
Menimbang
|
22,78
|
2.
Bobot cawan kurs + magnesium
|
Menimbang
|
22,85
|
3.
Bobot magnesium
|
2-1
|
0,07
|
4.
Bobot cawan kurs + tutup+ magnesium
oksida
|
Menimbang
|
22,84
|
5.
Bobot magnesium oksida
|
4-1
|
0,06
|
6.
Bobot oksida
|
4-2
|
0,01
|
7.
Bobot atom magnesium
|
Table berkala
|
24,3
|
8.
Bobot atom oksida
|
Table berkala
|
16,0
|
9.
Jumlah mol atom oksida
|
|
6,25. 10-4
|
10.
Jumlah mol atom magnesium
|
|
28 . 10-4
|
11.
Rumus empiris magnesium oksida
|
|
Mg4O
|
Senyawa
tembaga
·
Bobot cawan penguap = 67,6 g
·
Bobot cawan penguap + tembaga = 68,9 g
·
Bobot cawan penguap + oksigen tembaga = 98,82 g
·
Bobot oksida tembaga yang di peroleh
·
Tulis reaksi antara logam tembaga
dengan asam nitrat
Cu + 2HNO2 Cu(NO2)2 + H2
Cu + 2HNO2 Cu(NO2)2 + H2
·
Dari hasil percobaan buatlah perhitungan
untuk menentukan rumus empiris oksida tembaga tersebut
B.Air
hidrat
1.
Massa cawan kosong + tutup =
101 g
2.
Massa cawan kosong + tutup + contoh = 102 g
3.
Massa cawan kosong + tutup + contoh
pemanasan 1 = 101,6 g
4.
Massa cawan kosong + tutup + contoh
pemanasan 2 = 101,6 g
5.
Massa cawan kosong + tutup + contoh
pemanasan 3 = 101,6 g
6.
Massa contoh setah pemanasan (bobot
tetap) =
0,6 g
7.
Massa contoh setah pemanasan =
0,6 g
8.
Massa air yang hilang dari contoh =
0,4 g
9.
Persentase air yang hilang dari contoh = 40%
10.
Massa molar senyawa anhidrat =
159,5
11.
Rumus hidrat = CuSO4.6H2O
12.
Jumlah zat anu =
0,6 g
A.
Reaksi bolak-balik hidrasi
a.
Warna CuSO4.5H2O : Biru
b.
Pada pemanasan CuSO4.5H2O
terdapat atau tidak terdapat air pada kaca arloji
c.
Warna contoh setelah pemanasan adalah putih
d.
Setelah pemanasan dan penambahan H2O
terjadi warna biru
e.
Persamaan reaksi:
CuSO4.5H2O
CuSO4(s)
+ 5H2O(S)
CuSO4+5H2O CuSO4.5H2O
1.2
Pembahasan
Rumus
senyawa empiris
Tujuan
utama dari percobaan ini adalah untuk mencari rumus empiris dari seenyawa
magnesium okida. Langkah pertama yang di lakukan pada percobaan ini adalah
menimbang kurs dan tutunya sebesar 22,78
gram. Seanjutnya gulungan pita Mg di masukkan kedalam krus di timbang kembai
sehingga memperoleh data 22,85
gram. Dari data tersebut di dapat bobobt magnesium dengan cara yaitu :
-
Bobot magnesium = data 2 – data 1
= 22,85 – 22,78
= 0,07
= 22,85 – 22,78
= 0,07
Setelah
didapat data sebelumnya selanjutnya percobaan dengan memanaskan kurs yang
berisi magnesium di atas segetiga porselin dengan pembakaran bunsen (api biru)
.Pemanasan ini dilakukan selama 10 menit . seteah itu buka tutup kurs sedikit
agar udara dapat masuk dan dipanaskan lagi selama 10 menit . Setelah itu
matikan bunsen dan biarkan selama 5 menit . sehingga logam Mg bereaksi dengan
nitrogen udara membentuk magnesium nitrit reaksinya adalah :
Mg
+ O2 MgO
Setelah
pemanasan selama 10 menit dan didinginkan . Selanjutnya masukan 20
tees air kedalam cawan krus dan panaskan panaskan kembal dengan api kecil
selama 5 menit sehingga tidak ada asap yang timbul. Selanjutnya matikan bunsen
dan dinginan kurs selama 5 menit lalu timbang hasilnya adalah 22,84
gr.
Jika
bbot cawan kurs +tutup+magnesium oksida didapat maka bobot magnesium oksida dan
bobot oksida dapat ditentukan dengan:
-
Bobot magnesium oksida = data 4 – data 1
= 22,84 – 22,78
= 0,06 gram
= 0,06 gram
-
Bobot oksida = data 4 – data 2
= 22,84 – 22,85
= 0,01 gram
= 0,01 gram
-
Bobot magnesium diperoleh dari tabel
berkala sebesar 24,3
-
Bobot ato oksida didapat dar tabel
berkala sebesar 16,0
Setelah
memperoleh data yang diperukan diketahui, kita dapat menghitung jumlah mol atom
oksigen, jumlah mol atom magnesium dan mengetahui rumus empiris magnesium
oksida
rumus
empiris :
mol
Mg : mol O2
28.10-4
: 6,25.10-4
4:
1
Rumus
empiris magnesium oksida adalah Mg4O
Berdasarkan
teori yang ada seharusnya rumus empirinya yaitu MgO , MgO2 dst..
Tetapi
disini kami mendapatkan rumus empirisnya Mg4O . tidak sesuai dengan
teori yang ada. Mungkin karena ketidaktelitian kami pada saat menimbang dan
melakukan percobaan .
Hidrasi
air
Berdasarkan
data pengamatan di proleh bahwa massa cawan krus beserta tutupya setelah di
timbang sebesar 101 gram dan mssa awan dan tutupnya setelah di masukan zat
sampl( CuSO4.5H2O) adalah 102 gram. Masa sampel adalh 1 gram . cawan
porselin yang telah diisi sampel dipanaskan hingga bagian tengahnya terlihat
membara stelah 5menit. Kemudian didinginkan pada suhu kamar selam 10 menit.
Setelah didinginkan cawan + tutup + isinya ditimbang sehingga diperoleh hail
sebesar 101,6 gram.
Setelah
mendapat massa cawan porselin + tutup + sample dan massa setelah pemanasan,
maka massa yang diperlukan untuk menetukan rumus hidrasi dapat di car melalu
data pengamatan dengan rumus :
-
Massa samle setelah pemanasan = dat 3 –
data 1
= 101,6 – 101
= 0,6 gram
-
Masa air yang hilang =massa sebelum
pemanasan – massa setelah
=1
- 0,6
= 0,4
= 0,4
-
Persentase air yang hilang dari sampel
yaitu
%
air = X 100 %
= X 100 %
= 40 %
= 40 %
Setelah
data-data di dapat maka perhitungan terakhir adalah menetuka rumus hidrat
senyawa CuSO4 X 5H2O dengan menetukan terlebih dahulu mol CuSO4 mol H2O
-
Mol CuSO4 = = 0,04
-
Mol H2O
= = 0,02
Reaksi
bolak balik
Berdasarkan
data dari hasil pengamatan reaksi bolak balik hidrasi diproleh bahwa warna
CuSO4 X 5H2O sebelum pemansan adalah biru setelah dilakukan pemanasan kaca
arloji terdapat air. Air ini berasal dari ikatan CuSO4 X 5H2O . sehingga CuSO4
X 5H2O berubah warna dari biru menjadi putih . karna hidrat tersebut kehilangan
air dan terbentuk senyawa anhidrat CuSO4 . jika CuSO4 didinginkan kemudian
ditambahkan air kedalmnya maka akan terbentuk kembali menjadi hidrat CuSO4 X
5H2O yang berwarna biru . jadi penambahan air akan membentuk hidrat dan
kehilangan air akan membentuk zat anhidrat . sehingga proses ini dinamakan
reaksi bolak balik dimana hasil reaksiya dapat menjadi preaksi kembali.
CuSO4 5H2O CuSO4(s) + 5H2O(S)
(Biru
) (Putih)
CuSO4(s) + 5H2O(S) CuSO4 5H2O
(putih
) (biru)
Kedua
reaksi tersebut di tuliskan sebagai reaksi
bolak balik
CuSO4 5H2O CuSO4(s) + 5H2O(S)
BAB
V
Penutup
5.1 Kesimpulan
ü Dalam menentukan molekul senyawa
adalah dengan cara menentukan % masa tiap unsure hingga di dapat masa relatife
unsure. Selanjunya masa unsure dibagi Mr sampai diproleh perbandingan mol lalu
di sederhanakan manjadi bilangan bulat
ü Untuk
mendapatkan percobaan terlebih dahulu menimbang sampel.rumus empiris ditentukan
oleh data :
- mancam unsure (analisis kuantitatif)
- komposisi unsure (analisis kuantitif)
- massa atom relative
- mancam unsure (analisis kuantitatif)
- komposisi unsure (analisis kuantitif)
- massa atom relative
ü Hidrat
adalah senyawa kimia yang Kristalnya mengandung air atau dapat pula dikatakan
suatu larutan yang di uapkan hasil reaksi akan diisolasi membentuk padatan yang
mengandung molekul air. Sebagai bagian dari kapasitasnya
ü Persentase
air yang terdapat pada suatu senyawa hidrad dapat di tentukan dengan rumus
% H2O
= X 100%
ü Reaksi bolak-balik bisa terjadi pada senyawa hidrat dalam senyawa ini
penambahan air akan membentuk hidrat dan apabila pengurangan air akan
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Hiskia ,
2001 . KIMIA DASAR 1 . Jakarta : Depdikbud .
Achmad, Hushid ,
1993 . KIMIA DASAR 1 . Bandung : ITB .
Harjadi, W , 1988 .
KIMIA DASAR . Jakarta : Gramedia .
Oxtoby, dkk , 2001 PRINSIP-PRINSIP KIMIA MODERN .
Jakarta : Erlangga .
Sunarya, Yayan ,
2010 . KIMIA DASAR 1 . Bandung : Yrama Widya .
No comments:
Post a Comment